Hei wanita.. apa yang kau pikirkan dengan celana-celana pendek mu? memamerkan paha-paha mulus kalian, lalat hijau pun tak berani mendekat, sungguh silau. Apakah kau tahu, kami kaum pria saat ini tak bisa membedakan syukur dan sabar. Syukur telah bergeser beberapa senti hakikatnya. Sabar telah berubah beberapa derajat esensinya. Kami bersabar.. untuk terus menunggu paha mulus mu. Kami bersyukur.. akhirnya dapat melihatnya. Syukur dan sabar itu ajaran agama kan? kami sudah melaksanakannya. Kau tahu? kalian telah merubah definisi sabar dan syukur yang sedari kecil sudah diajarkan guru agamu ku.
Wanita, kau salahkan pria saat mulai banyak kasus perkosa. Hinakah pria? sedangkan kau memancing dengan umpan yang sangat segar, ikan-ikan dalam lautan terdalam pun rela menyusuri ratusan kilo untuk mendapatkan umpan itu, umpan kualitas utama, umpan prioritas untuk hati yang sakit.
Kau tahu, kami pria-pria bodoh. Bodoh dalam perasaan. Pintar dalam logika. Logika yang kami mainkan, secepat proses pembuatan teh. Buka, seduh, minum, buang. Kau tak tahu banyak pria seperti itu? dengan sedikit ilmu tentang wanita, amat mudah kami para pria mendapatkanmu.. tak muluk-muluk, setidaknya untuk mendapatakan mu sejam saja. Buka, seduh, minum, buang. Pria negeri ini banyak yang sakit. Kenapa kau mau disakiti?
Hai wanita berkerudung! berjilbab! bercadar! apalah itu..! kalian juga sama saja, jangan dikira lepas dari pengamatan kami. Kau kira diam mu itu peningkatan iman bagi kami? kau tak tahu, jiwa-jiwa sakit selalu bergejolak melihat wanita manapun. Sudah berapa 'kasus' yang tak terekspos?. Gampang menaklukkan kalian, poles saja wajah kami dengan krim kesolehan, murah harganya karena semua orang mampu. Lalu belajar bahasa arab standar, akhi, ukhti, upin, ipin.. ah gampang sekali. Tausyiah? Hadist? Qur'an? sekarang zaman google.. SEARCH! matilah kau. Tapi sedikit bocoran, kami tak bisa merobohkan jenis ini yang menghijabi luar dan dalamnya. Harus berguru dulu beberapa tahun dengan owner majalah playboy, mungkin dia tahu caranya. Cih.
Wanita! sadarkah dirimu..? kalian itu bahan penelitian profesor-profesor di seluruh dunia. Awalnya untuk memahami wanita, namun kau harus tahu.. banyak hati sakit di dunia ini, khususnya negeri ini. Ilmu dari profesor-profesor berkacamata itu difahami bukan untuk memahami mu, atau menghargai mu, apa lagi meninggikan derajat mu.. tapi hanya satu, menaklukkan mu! kami jiwa yang sakit!
Bukti apalagi yang kalian minta hei wanita?. Bacalah ini, pos kota, lampu hijau, pos metro. Baca semua, buka matamu. Ini realita! kau kira anak SD sekarang masih suka ke Taman Pendidikan Al-qur'an? Naif kau.. mereka bukan lagi ke sana, mereka sedang diajar dengan intens di Taman Pendidikan Ariel!. Mereka calon penerus jiwa-jiwa yang sakit. Calon ABG jadi incaran mereka, lagi-lagi calon itu tetap saja, berjenis kelamin : wanita.
Jiwa yang sakit. Selalu bertemu jiwa yang sakit.
Pria sakit. Ketemu wanita yang sakit.
Kemungkinan di atas lebih besar peluangnya daripada :
Jiwa yang sehat. Selalu bertemu jiwa yang sakit.
Pria sehat. Ketemu wanita yang sakit.
Kembali ke paha!. Jika kau anggap itu trend, menggilai trend.. matilah kau. Akan ada masa dimana trend itu adalah telanjang dan beramai-ramai tanpa malu 'berbinatangan' di jalan-jalan. Bukan sekedar buka paha, tapi berbuka yang maha-maha. Tunggu saja jiwa-jiwa sakit akan segera mengerubungi mu dengan sukacita, bersyukur, bagai lalat hijau yang mengurubungi apapun, tapi yang sering kulihat makhluk bersayap ini mengurubungi plastik bau di tempat yang lebih bau.
Dan hai kau wanita berkerudung, berjilbab, bercadar. JANGAN GENIT! malu sama tampilan luar kalian. Heboh-heboh film KCB, yang diingat melulu tentang cintanya saja. Sama-sama sakit.
Zaman ini telah berubah, dari wanita berkalung sorban berganti menjadi wanita berkalung korban. Dari wanita berkalung berlian berganti menjadi wanita berkalung korban. Dari wanita tak berkalung dan memamerkan daerah tempat kalung biasa disematkan berganti menjadi wanita berkalung korban. Korban zaman, trend, rayuan, nafsu, ego, korban jiwa-jiwa yang sakit.
Depok, 26 Juni 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~~“…Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit di hatinya , dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (Q.S. Al Ahzab: 32 )
Friday, June 25, 2010
If you have enjoyed this entry. Please feel free to bookmark it using your favorite social bookmarking site
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Semoga jiwa kita senantiasa dibersihkan supaya tidak ikut sakit atau menjadi sembuh dari sakit.
ReplyDelete