Sederhana itu sungguh bahagia. Sederhana tidak selalu berkutat dalam materi. Sederhana hakikatnya melampaui arti kata sederhana itu sendiri. Jiwa-jiwa yang tenang pasti dia bahagia, karena ia tahu bagaimana cara menjadi sederhana. Rasakanlah kebahagianmu dengan kesederhanaan. Sederhanalah dalam bernafas, bernafaslah seperti bayi, itulah nafas-nafas yang tenang, tanpa ambisi, obsesi. Sederhanalah dalam memandang dunia ini, kau kejar ataupun tidak kau kejar rezekimu pasti tetap segitu, namun Rabbmu lebih menyukai hamba yang kuat, yang berikhtiar, yang mau mengubah dirinya dahulu agar Allah juga pantas untuk mengubahnya (Ar-Ra'du: 11).
Sederhanalah dalam menghadapi masalah, engkau ada di situ ataupun tidak, masalah itu akan tetap ada, engkau dilahirkan di dunia ini atau tidak, masalah itu akan tetap ada, ujian itu memang untukmu jika engkau pernah berdoa "Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang beriman", karena keniscayaan, Allah selalu memberikan ujian kepada hambaNya yang dikehendaki untuk menjadi baik, jika engkau sedang dilanda ujian, itu tanda bahwa doamu sebentar lagi akan dikabulkan. Jangan menangis, jangan bersedih, La Tahzan Saudara/i-ku jika ujian yang kau terima itu adalah sakit, karena berbahagialah, Allah menggugurkan dosa bagi orang-orang yang sakit, dan berbahagialah yang sakitnya tak kunjung sembuh, kau adalah pilihan Allah untuk mencontohkan bagaimana sederhana dalam menghadapi ujian, ikhlas dan pasrah, kau wakil-Nya di dunia ini.
Sederhanalah dalam belajar dan memahami sesuatu, jangan terburu-buru, tartil, sabar, karena Al-Qur'an pun diturunkan secara bertahap agar Allah memperkuat hatimu (Al-Furqan: 32) dalam proses menuju paham, agar kau tak merasa paling pintar, agar tidak ada rasa was-was kau berada di peringkat akhir, agar kau tidak menangis karena tidak dipahamkan juga, agar kau tahu bukan hasil yang dicari namun prosesmu.. sederhanalah dalam belajar, tartil, bertahap, sabar, hingga Allah yang akan mengajarimu, karena walau kau belajar tentang ilmu Allah dengan usahamu yang paling maksimal, namun kalau Allah tidak mengizinkan kau paham kau pasti tidak akan paham juga..
Sederhanalah dalam menyampaikan, kau akan tetap mendapatkan pahala walau yang kau sampaikan adalah satu nasihat kepada anak kecil, karena Rasulullah SAW juga berpesan, "Sampaikanlah oleh kalian (apa yang berasal dariku) sekalipun hanya satu ayat." (HR. Bukhari, No.3461). Sampaikanlah dengan sederhana, sesederhana bagaimana anak kecil itu mengerti apa yang kau nasihatkan, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, "Berilah kabar gembira dan jangan kalian membuat mereka menjauh. Mudahkanlah dan jangan kalian membuat kesulitan." (HR Bukhari, No.69 &6125), jika ia mengerti dalam bercerita, berceritalah, jika ia mengerti dengan bersandiwara, bersandiwaralah. Sederhanakanlah penyampaianmu agar mereka mendekat kepadamu, jua semoga lewatmu lah hidayah itu Allah berikan.
"Sederhana. Sederhana. Kalian juga akan sampai." (HR. Bukhari, No.6463)
"Tetaplah kamu dengan petunjuk dan kesederhanaan." (HR. Ahmad, No.22454 & 22544)
Allah, pahamkanlah aku dengan kesederhanaan, hingga rasa cinta dariMu merasuk ke dalam diriku dengan cara yang sederhana.
Ya Rasul, engkaulah pelita, yang begitu sederhana nan sahaja, namun akupun tak bisa mengartikan kesederhanaanmu lewat kata..
Ajarilah aku menjadi sederhana..
Depok, 13 Desember 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~Menemani waktu, sambil menunggu jam pulang kantor yang masih 3 jam lagi, mencoba menulis sesuatu yang sederhana..
keren lah pokoknya!!! :D
ReplyDeletewow ! well, posting lagi dong ka..
ReplyDeletemau baca postingan sederhana kayak gini lagii.. :D
bang maul.. ini ane share yah.. lg blogwalking ke laman ente lagi.. paling suka sm tulisan ini. banget. nyes. jazakallah bang. salam jos-ray
ReplyDelete