Sedari kecil, saya melewati hidup ini dengan simple sekali, nggak neko-neko. Saya puas dengan apa yang saya miliki, walau teman-teman sebaya mempunyai banyak hal yang membuat saya iri dalam bidang materi, seperti mobil-mobilan, remote control, tamagochi, jalan-jalan ke luar negeri, uang jajan yang sangat besar, video game, ahh.. banyak sekali sebenarnya yang membuat iri hati ini, tapi.. ya sudahlah, nggak usah neko-neko, apa adanya saja, bisa minjem ini kan? hehe..
Monday, September 13, 2010
Wednesday, September 8, 2010
Ucapan Lebaran
Dua kartu digital lebaran yang saya buat.. yang satu untuk umum, yang satunya lagi untuk Forum Silaturahim Alumni ROHIS SMAN 3 Depok Ang.19.. :).
Sahabatku yang baik hati.. saya mengucapkan: Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum.. Mohon maaf lahir batin ya.. semoga setelah Ramadhan ini kita menjadi insan yang lebih baik berkali-kali lipat.. InsyaAllah.. amiien. :)
Depok, 9 September 2010
Muhammad Maula Nurudin Al-haq
~Di hari terakhir Ramadhan.. semoga tangismu menuju Ied Mubarak bukanlah tangis penyesalan, namun tangis kebahagiaan setelah mendapatkan apa yang kita inginkan: kedekatan hati dengan Allah yang makin meninggi.. amiien..
Monday, September 6, 2010
Mimpi.. Gandenglah tanganku..
Dari kecil, saya sangatlah senang dengan hal-hal yang berbau kreatif, desain-mendesain, corat-mencoret, lukis-melukis, komik-mengomik. Beberapa penghargaan sudah saya sabet lewat kemampuan ini (tsaelah). Tidak dapat dipungkiri, isi dari buku tulis maupun buku pelajaran saya 100% isinya oret-oretan nggak jelas saya, entah gambar orang ditusuk-tusuk, gambar vampir, gambar orang berkepala tong sampah, nenek-nenek lagi ditendang, ninja yang sedang melakukan aktraksi, dan ribuan orat-oret yang nggak bisa disebutkan satu persatu.
Wednesday, September 1, 2010
Surat untuk Tuhan
Tuhan..
Aku heran saat ini..
Banyak manusia yang berteriak kencang akan nama-Mu, namun mereka melukai makhluk ciptaanMu..
Kesadaranku mengatakan aku, dia, mereka, rumput, elang, air, anjing, pelacur, sama saja kan?
Kenapa mereka tak tahu itu..? padahal mereka juga mempunyai ibu yang bisa menangis seperti ibu manusia yang mereka sakiti..
Walau begitu, mereka tetap saja berteriak atas nama-Mu dan selalu tetap darahMu juga yang keluar..
Izrail untungnya tidak mengeluarkan semua dirinya.. belum waktunya.. darah tetap ada..
Tuhan..
Mengapa mereka berjidat hitam? kurasa akupun begitu..
Apakah ini tanda kesholehan ya Tuhan..?
Kalau begitu, kenapa aku masih sering bermaksiat?
Ustadz berjidat sangat hitam itu juga sering bermaksiat..
Allah Azza wa Jalla.. namaMu ini padahal sering sekali terucap dalam bibir ini..
Apa hitamnya jidat, berlembar-lembar mushaf yang terbaca, ribuan kajian yang kuikuti tak ada gunanya?
Tuhan.. sholatku diterima atau tidak?
Subscribe to:
Posts (Atom)